Bab 294
"Sejujurnya, aku sudah nggak ingat siapa Mario. Kalimat ini nggak perlu diterjemahkan. Bilang saja sudah lama nggak bertemu," jawabnya datar.
Rosie tersenyum puas.
Patricia mendengar kalimat panjang, awalnya dia sempat bersemangat, tapi pada akhirnya yang dia dapat hanya kata sudah lama nggak bertemu. Jadi dia seperti disiram air dingin dari kepala sampai kaki.
Steven jelas tidak ingin bicara dengannya. Dia berbincang sebentar dengan Rosie, lalu pergi ke halaman belakang untuk melihat-lihat lagi.
Patricia menatap punggung mereka dan tiba-tiba merasa kecewa.
Rosie berbincang begitu akrab dengan mereka, tapi dia sendiri tidak mengerti sepatah kata pun. Apa lagi mau ikut bicara. Penerjemah pun tidak memberinya satu pun tatapan, apalagi ingin menerjemahkan percakapan.
"Bu Patricia, aku antar kamu?" Rosie melihat jelas ekspresi tidak rela bercampur putus asa itu.
"Terima kasih, nggak perlu." Patricia menerima kotak gaun dari Nando. Dia hendak pergi, tapi tiba-tiba teringat sesuatu. "Apa Si

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link