Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 34

Carlo melangkahkan kaki panjang menuju Rosie. Rosie mundur selangkah dengan canggung, tetapi tangannya dipegang dengan lembut oleh Carlo. "Coba dulu. Kamu bisa berhenti kapan saja kalau merasa nggak nyaman." Apakah pria sopan di saat seperti ini justru lebih tak tahu malu daripada preman? Setelah hening sesaat, Rosie akhirnya memberi tanggapan. "Oke ...." Sok keras kepala, bahkan menolak pun tidak bisa. Tunggu, haruskah aku menutup mata sekarang? Atau tunggu nanti? Tolong! Rosie menelan ludah, merasa seperti tercekik. Seketika itu, dia merasakan sebuah tangan besar menyentuh pipinya. Rosie begitu ketakutan hingga memegang tangan Carlo dengan erat. "Jangan gugup, rileks." Suara Carlo sangat lembut. Itu adalah kelembutan yang belum pernah ada sebelumnya, tidak lagi bersikap dingin seperti biasa. Rosie menarik napas dalam-dalam. Napas Carlo makin mendekat. Carlo memejamkan matanya. Rosie juga bergegas menutup mata. Kening mereka bersentuhan satu sama lain. Belum juga mulai, Rosie sudah ha

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.