Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 49

Rosie bukanlah orang yang bisa dengan mudah menerima seseorang, dia bukan orang yang sentimental. Setelah pengkhianatan Hayden, Rosie memberi dirinya waktu selama sebulan untuk memulihkan diri sebelum balas dendam. Rosie merasa dia sudah cukup rasional. Hanya saja, Rosie merasa keputusannya untuk melakukan pernikahan kilat sedikit terburu-buru. Hanya karena mereka sudah tidur bersama, lalu setelah terjadi dua insiden pendobrakan pintu, dia memilih pria ini tanpa ragu. Rosie terus bertanya di dalam hatinya, apa sebenarnya arti dari pasangan yang cocok? Tidak ada jawaban yang pasti, tapi Rosie merasa pria itu semakin lama semakin mirip. "Apa yang kamu pikirkan?" Carlo keluar dari kamar mandi dengan piama sutra yang longgar, rambutnya masih meneteskan air. Kacamata tanpa bingkainya juga sedikit berkabut, menutupi tatapannya. Rosie sedang duduk di tempat tidur, lalu terbengong sambil memeluk bantal. "Apakah nggak ada yang mau kamu tanyakan?" "Ada." Carlo menggantung handuknya di atas kursi

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.