Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 88

Carlo. [Pencuci mulutnya enak sekali, terima kasih.] Rosie. [Sama-sama.] Setelah selesai mandi, Rosie duduk di depan meja rias sambil menatap pesannya. Di layar ponsel terus terpampang tulisan sedang mengetik .... Sementara itu, Carlo juga menatap ponselnya, melihat tulisan sedang mengetik yang muncul di bagian atas layar. Pada akhirnya, keduanya tetap tidak mengirim pesan. Hal ini membuat Samuel gemas setengah mati. Satu pikirannya dipenuhi cinta, tapi tak pandai mengungkapkan perasaannya. Yang satunya keras kepala sampai ke tulang, yang menutupi hatinya dan tak percaya pada cinta. "Sebenarnya siapa Nyonya Abner itu?" "Sudah lama di sini, tapi belum pernah terlihat." "Pak Carlo telah mengenakan cincin selama dua bulan. Apakah mungkin menikah karena hamil duluan?" ... Mereka menyeruput sup manis sambil bergosip. Carlo mendengar dari samping, tapi tak menggubris. ... [Rumah Kuliner] Begitu Rosie duduk, Lumien dan Kaelson segera ikut duduk di sisi kanan dan kirinya, bergerak cepat namun

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.