Bab 112
Melihat keraguan Siena, wajah Karina berubah, tak bisa menghindari kemarahannya, "Dulu kalau hanya sekadar menyekar, Ricky nggak datang ya sudah. Tapi sekarang hari besar, masa dia nggak datang masih bisa dibenarkan?"
"Siena, katakan pada Nenek, kamu dan dia ... nggak ada apa-apa, 'kan?" Tatapan Karina tajam mengunci Siena, matanya penuh kekhawatiran.
Siena menggigit bibir, sulit untuk mengutarakan soal Ricky dengan Valen.
Lawan itu toh putrinya Helen, Nenek tidak akan bisa menerimanya.
"Dia ... akan datang." Siena hanya bisa menghindari inti persoalan.
Karina menatapnya sejenak, baru menghela napas. "Kalau bukan karena kakek Ricky dan kakekmu adalah sahabat seperjuangan selama bertahun-tahun, hubungan pribadi mereka begitu dekat, Nenek sudah ingin langsung mendatangi rumah mereka untuk menuntut penjelasan!"
Dulu, Nyonya Besar Diana yang tegas menyetujui pernikahan ini, berjanji penuh bahwa Siena tidak akan dikecewakan, barulah Karina percaya.
Sekarang ....
Sikap dingin-hangat yang tid

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link