Bab 201
Sementara itu.
Nico sedang makan di rumah saat mengetahui situasi tersebut.
Sebenarnya Nico juga syok. Dia mengira Jansen yang kekurangan dana akan datang untuk meminta investasi.
Akhirnya pria itu diam-diam berhasil memenangkan kontrak.
Namun Nico tidak bisa terus berdiam diri lagi.
Dia menoleh ke arah Nikita yang berada di sebelahnya dan bertanya, "Ada apa ini? Kalian bekerja sama dengan siapa?"
Nikita sama sekali tidak menatapnya. "Bukan urusanmu."
Nico mengerutkan kening. "Nikita, aku ini kakakmu dan kamu anggota Keluarga Sentra. Kenapa nggak berbagi informasi orang dalam? Proyek Grup Feran punya prospek yang sangat bagus, aku sudah memutuskan untuk berinvestasi dan menjadi mitra selanjutnya."
Nikita menatap Nico tanpa bisa berbicara.
Nico mengatupkan bibir dan melanjutkan, "Tapi seperti yang kubilang, proyek yang bagus nggak boleh ada cacat. Aku tahu kamu dekat dengan Siena, tapi kamu harus mempertimbangkan situasi secara keseluruhan dan keluarkan dia dari tim proyek. Kamu bisa ik

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link