Bab 288
Daripada ....
Mencari perhatian.
...
Di sisi ini ....
Makin Oscar mendengarkan, makin dia menjadi terpukau, hingga tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Nona Siena, berapa usiamu tahun ini? Siapa gurumu saat menempuh studi pascasarjana?"
Siena tersenyum tipis. "Baru lewat 25 tahun. Aku nggak kuliah pascasarjana, juga nggak punya guru."
Andai waktu itu dia tidak menikah ....
Sekarang, mungkin Siena bisa dengan bangga mengatakan jika Pak Jefry adalah gurunya.
Kali ini, Oscar benar-benar tercengang.
Dia mengira bakat seperti ini setidaknya lulusan magister dan doktoral, karena poin-poin teknis yang dibahas sangat mendalam. Selain pengetahuan dasar yang diperlukan, ada banyak ide yang bahkan membuat Oscar harus berpikir panjang untuk memahaminya.
Jansen yang berada di samping, memperhatikan perubahan ekspresi Oscar selama percakapan berlangsung.
Jansen pun mengangkat alisnya. "Dia ini insinyur terbaik di Grup Feran, Pak Oscar. Ke depannya, kita bisa lebih sering berdiskusi tentang

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link