Bab 292
Melihat bus antar-jemput yang diatur oleh Darvin telah tiba, Siena pun tidak menolak.
"Oke." Siena masuk ke mobil lebih dulu.
Setelah melihat Siena masuk ke dalam mobil, Darvin menundukkan kepalanya untuk melihat ponselnya.
Darvin berpikir sejenak dan akhirnya tidak duduk di sebelah Siena, melainkan di kursi belakang.
Darvin tahu bahwa Siena adalah seorang wanita dengan batasan yang tegas, Darvin tidak ingin membuat Siena merasa tidak nyaman.
Siena tahu akan butuh beberapa menit untuk mencapai tempat pesta.
Dia hanya berbalik dan menatap Darvin lalu bertanya, "Aku mau tanya, apa Pak Bernard sudah mulai bekerja di rumah sakit?"
Darvin tidak menyangka Siena akan mengajaknya mengobrol.
Setelah ragu-ragu beberapa detik, Darvin terbatuk pelan dan mengangguk. "Dia seharusnya di rumah sakit. Kurasa kamu bisa bertemu dengannya saat menjenguk Pak Luky nanti."
Siena mengangguk sambil berpikir.
Dia berencana untuk mengambil cuti selama dua hari ke depan untuk pergi ke rumah sakit.
Jika dapat bert

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link