Bab 1058
Tepat saat Fane menyelesaikan ucapannya, Tetua Ke-4, Wendy Wind, sudah kembali ke panggung pertarungan sekali lagi.
Dia memperlihatkan senyum lembut dan berkata, “Baiklah. Mari kita undang peserta dari nomor 21 sampai nomor 30 ke atas panggung!”
“He-he! Kakak Fane, giliranku untuk naik!”
Yulonda terkikik hangat dan melangkah menuju panggung. Dia menghentakkan kaki kanannya dan melompat ke udara. Dia lalu mendarat di atas panggung. Semua ini terjadi dalam waktu beberapa detik saja.
Fane menatap Yulonda yang sudah berada di atas panggung, lalu menunduk menatap kertas kecil di tangannya. Nomor di kertas membuatnya benar-benar tercengang.
“Tidak mungkin! Bagaimana mungkin dia? Apa yang harus aku lakukan sekarang?”
Fane tidak tahu apakah harus menangis atau tertawa. Bagaimana mungkin dia bisa membayangkan bahwa Yulonda akan menjadi lawannya? Kebetulan sekali!
Wusss! Wuss! Wuuss!
Petarung lain melompat ke panggung pertarungan dan beberapa dari mereka melesat ke atas panggung.
“Di mana lawa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link