Bab 1244
Setelah melepas sepatu Fane, Daniella lalu mandi. Setelah itu dia mendudukkan dirinya di tempat tidur di samping Fane.
Dia menjadi lebih gugup saat mengamati wajah Fane yang tertidur.
Dia tertidur, tetapi ini pertama kalinya dia berbaring di sebelah seorang pria sepanjang hidupnya. Terlebih lagi, dia adalah pria yang disukainya. Bagaimana mungkin dia tidak gugup?
“Dia tidak akan menyadarinya jika aku menciumnya, ‘kan?”
Dengan cepat, sebuah pemikiran berani melintas di kepala Daniella.
Kemudian dia tidak bisa menahan diri lagi. Dia memantapkan dirinya dan merangkak lalu membungkuk di atas Fane. Kemudian, dia mencium pipinya.
Dia dengan cepat berbaring kembali setelah ciuman itu, jantungnya berdebar tak menentu. Dia sangat gugup hingga merasa dia bisa mati.
“A―apakah ini ciuman pertamaku!?”
Daniella merasa seolah-olah jantungnya akan meledak keluar dari tulang rusuknya. Dia belum pernah begitu berani sepanjang hidupnya sebelumnya.
Namun, dia dengan cepat berpikir bahwa ini tidak bisa dih

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link