Bab 1823
Sayangnya, Austin tidak punya waktu untuk menilai semuanya saat melihat bagaimana Edward mengayunkan tinjunya ke arahnya dan melemparkan satu tinju lainnya ke belakang untuk mencegatnya.
Buum!
Suara memekakkan telinga pun terdengar saat dua master di level Alam Penembus Jiwa tingkat 1 akhirnya bertarung untuk pertama kalinya.
Kekuatan yang kuat pun langsung menyebar dari tempat bentrokan tinju mereka dan menyebabkan gelombang kejut yang kuat. Bentrokan itu mengirim beberapa murid yang memiliki kecakapan bertarung lebih rendah terpental terbang cukup jauh sebelum akhirnya mereka berhasil mendapatkan kembali pijakan mereka.
“Aaargh!” Austin berteriak keras dan bertahan selama beberapa detik dengan lawannya. Butiran-butiran keringat pun menetes dari dahinya. Lawannya jauh lebih kuat darinya.
“Aaaargh!” Edward berseru, ekspresinya berubah menjadi benci. Dia lalu meningkatkan kekuatan pukulannya dan akhirnya menang sehingga bisa memaksa Austin mundur sekitar belasan meter.
Austin melangka

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link