Bab 180
Siska benar-benar mematikan ponselnya ...
"Wulan, aku ada urusan, aku harus pergi dulu. Lain kali aku traktir kamu lagi."
Dia buru-buru berdiri dan langsung berjalan ke luar.
Sambil berjalan, dia mengecek pelacak lokasi.
Sejak kejadian terakhir itu, Siska memasang pelacak di ponsel mereka, supaya kalau tidak bisa dihubungi, mereka bisa langsung tahu keberadaan satu sama lain.
Di layar tertera alamat sebuah gedung.
Sambil menunggu lift, Shania mengirim pesan ke Xander, meminjam Teddy sebentar.
Padahal dia juga ingin Xander menemaninya pergi,
Tetapi ... Pria itu sedang bernegosiasi bisnis, dan targetnya adalah sosok penting yang bahkan perlu bantuan orang dalam untuk diundang. Bagaimana dia bisa minta ditemani?
Meminjam Teddy saja sudah cukup.
Lagi pula, Teddy juga cukup bikin orang gentar.
Wulan menyusul keluar setelah membayar tagihan. "Kenapa?"
"Nggak ... "
"Jangan bohong. Tadi aku sempat dengar nama Qiara."
Adiknya ini memang tipe yang nggak suka merepotkan orang.
Lift tiba.
Begitu m

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link