Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 239

Jevan segera menutup mulut ibunya. Jevan menarik ibunya bersembunyi di belakang pohon. Dari kejauhan, suara jeritan Qiara jauh lebih keras daripada suara jeritan Wina. Pandangan Shania dan lainnya langsung tertuju ke sana, sehingga mereka tidak tahu kedatangan Jevan dan Wina yang bersembunyi di belakang pohon. Sama halnya dengan Jevan dan Wina, mereka tidak memperhatikan Shania dan lainnya yang berada di belakang rumah. "Tolong ... Tolong ... " Ketika merasakan tusukan pisau, Qiara baru mengetahui niat Novi. Qiara ingin melarikan diri, tetapi pergelangan tangannya dipegang erat. Meskipun Qiara ingin menghindar, pisau Novi tertancap di bahu Qiara. Qiara menjerit karena rasa sakit yang luar biasa. Saat melihat pisau tidak menusuk leher Qiara, Novi menarik pisau itu dan menikam dengan keras untuk kedua kalinya. "Ibu! Rudi!" Qiara menjerit ketakutan, kemudian mengangkat tangan untuk menghalangi pisau. Berikutnya, ujung pisau menusuk ke telapak tangan Qiara. "Ah!" Suara jeritan Qiara yang m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.