Bab 264
Martin bertanya sambil menatap mereka dengan dingin.
Keduanya terdiam, lalu menggeleng. Meta tiba-tiba menambahkan, "Tapi Shania juga nggak tahu soal itu, aku yakin banget."
Martin melihat kedua wanita itu yang menurutnya benar-benar bodoh.
"Pakai otak kalian sedikit, siapa yang akan gali mayat tanpa alasan? Apa kalian nggak pernah kepikiran kalau jasad itu bisa saja sudah di tangan Xander? Apa kalian nggak kepikiran dia ke kantor kepala polisi buat melaporkan semuanya?"
Mereka sontak terdiam.
Wajah ibu dan anak itu benar-benar pucat.
Martin bersandar lemah ke samping.
"Martin, kamu harus selamatkan adikmu ... " Meta langsung mendekatinya dengan panik. "Kami sudah menghubungi bibimu. Dia pernah bilang, asal kamu setuju dengan syaratnya, apa pun bisa dia bereskan."
Martin yang sudah sangat lelah mendengar itu langsung memasang wajah dingin. "Aku nggak akan setuju dengan syarat yang dia ajukan. Dan Jevan juga nggak akan setuju."
Meta makin cemas. "Dia cuma minta kalian gabung ke organi

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link