Bab 282
Kembali ke kantornya sendiri, Shania menghela napas lega, lalu bersandar di kursi seperti tak bertulang.
Setelah bersandar sebentar, ponselnya bergetar di atas meja.
Dia mengambilnya dan melihat sekilas. Sambil tersenyum, dia mengangkat telepon, kembali bersandar malas di kursinya. "Wulan si cantik, datang mau cari gosip ya."
[Seluruh lingkaran sosial Kota Awani sudah heboh, Qiara ditangkap di Aruna, keren banget adikku. Cepat ceritakan ke aku. Kakak mau jadi yang pertama mendengar gosip panas ini.] Wulan di seberang terdengar sangat bersemangat.
Karena waktu istirahat siang masih ada, Shania pun menceritakannya sedikit.
Lagi pula, kalau dia tidak cerita pun, sebentar lagi kabarnya juga akan tersebar.
Setelah mendengar ceritanya, Wulan hanya menghela napas. [Untung saja dia ditangkap. Kalau nggak, meskipun Qiara menikah dengan Jevan, kamu nggak mengganggunya pun percuma. Bisa-bisa kalau Jevan nggak memenuhi keinginannya, wanita itu malah membunuhnya."
Di dalam hati, Shania berkata, "Ka

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link