Bab 380
Xander merenung beberapa detik.
Lalu dia mengangguk. "Aku akan suruh Teddy mengantar kalian ke sana."
Dia punya teman-teman sendiri, ada lingkaran yang ingin dia masuki, jadi Xander tidak punya alasan untuk menghalanginya.
"Baiklah, jadi merepotkan Teddy lagi."
Shania tidak menolak.
Bagaimanapun juga, sekarang ada orang gila yang melarikan diri, siapa yang tahu ke mana dia kabur. Jadi dengan adanya Teddy membuat hati agak lebih tenang.
Dia keluar.
"Bu Danira ... "
Xander menggumamkan sebutan itu dengan penuh arti, merasa seolah pernah mendengarnya di suatu tempat.
Shania pulang ke rumah.
Dia memilih gaun mint yang ringan dan mengalir cocok untuk musim panas. Lalu dia berdandan dengan riasan wajah yang segar dan elegan, mengucir rambut panjangnya, serta memilih kalung yang tidak terlalu mencolok tapi juga tidak terlihat murahan.
Saat dia turun tangga, Teddy sudah menunggu di pinggir mobil.
"Kak Shania."
Dia melambaikan tangan kepada Shania.
Anak ini, hanya dengan kaus sederhana dan cela

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link