Bab 528
Rombongan itu turun gunung dengan kereta gantung.
Sonia tidak memedulikan hal lainnya.
Begitu sampai di kaki gunung, Sonia segera membawa Yudha, Wendy, dan Sheila pergi, seolah-olah ingin melarikan diri dari masalah.
Wina juga langsung masuk ke mobil dan pergi.
Bahkan, dia tidak memedulikan putranya, Jevan.
Dua mobil melaju beriringan depan dan belakang, meninggalkan kawasan wisata. Begitu keluar dari kawasan wisata, mobil mereka melaju dengan kecepatan tinggi, debu-debu beterbangan ke mana-mana.
Dalam waktu singkat, yang tersisa hanyalah beberapa orang yang tadi pagi berangkat dari apartemen. Saat ini, mereka masih berdiri di tempat parkir.
Shania mengangkat bahu.
Hebat!
Shania tidak menyangka bahwa dirinya bisa membuat orang ketakutan.
"Shania ... "
Jevan menghampirinya. "Aku mau bicara empat mata denganmu."
Shania kesal setengah mati dan langsung memakinya, "Sialan, sudah kubilang, nggak ada, nggak ada! Berhentilah membuatku kesal!"
Wulan dan Siska bingung. Mereka berpikir, "Nggak a

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link