Bab 533
...
Mereka sedang asyik mengobrol.
Shania datang dari belakang. "Kakak-kakak, berdiri terus pasti capek, mau aku ambilkan bangku kecil, kuaci, minuman? Duduk ngobrol saja yuk."
Siska menjawab, "Hehe."
Wulan mengibaskan rambutnya. "Cewek secantik aku mana mungkin makan kuaci. Nggak anggun banget."
Pukul tujuh.
Masakan sudah matang.
Yang tadinya bersembunyi pun akhirnya harus keluar juga.
Sebenarnya, Anna tidak takut untuk ikut mengobrol dengan mereka. Dia ini ekstrover tingkat dewa, bisa mengobrol lama dengan robot hotel sekalipun.
Namun, Shania dan Karen tidak membiarkannya keluar.
Walau ekstrover, Anna tetap memiliki kekurangannya, yaitu kalau obrolan mulai seru, dia bisa bicara sembarangan.
Situasi di luar sekarang rawan. Dia bisa saja tanpa sadar menyinggung dua pihak sekaligus ... dan membuat suasana makin panas.
"Bu, nanti usahakan banyak makan, jangan terlalu memuji Xander, juga jangan cerita soal Yogi waktu kecil dengan Shania. Nanti anak-anak itu jadi nggak enak hati."
Karen me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link