Bab 589
Dengan wibawanya, Shania tak punya celah untuk menolak.
Shania pun melirik Xander, seolah berkata, "Hei, cepat lakukan sesuatu!"
Xander menatapnya balik, seolah berkata, "Tenang saja."
Shania menanggapi lagi dengan ekspresi, "Memangnya aku bisa tenang?"
Setelah selesai menelepon, Simon berkata kepada Sonia, "Sudah bikin jadwal, jam 4 sore. Nanti kamu dan Xander temani Shania ke sana."
Sonia mengangguk sambil tersenyum.
Saat kedua orang itu sedang bekerja sama dengan kompak, tiba-tiba ada suara yang menyela, "Hari ini aku nggak ada kerjaan, aku juga ikut, ya?"
Seluruh orang Keluarga Candrika sontak terdiam.
Suasana berubah sunyi senyap karena ucapan Jimmy barusan.
Dia juga ikut pergi?
Apa dia gila?
Jimmy paling-paling hanya seorang paman yang dikenal oleh pacarnya Shania, kenapa dia semangat sekali ikut campur soal ini?
Tatapan mereka kepada Jimmy, seolah-olah sedang melihat seorang kakek cabul yang merencanakan sesuatu yang tidak baik.
Shania selalu mempertahankan ekspresi tenang dan m

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link