Bab 350
"Nona Marsha, jadi menurutmu aku adalah orang yang nggak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah?"
Arman berkata sambil mencibir.
Marsha yang melihat tatapan sinis Arman pun merasa sakit di hatinya.
Dia tahu bahwa Arman telah salah paham.
Namun, bukankah ini hasil yang dia inginkan?
Dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya pada Arman.
Dia takut jika mengatakannya, Arman justru akan makin putus asa.
Maka dari itu, dia hanya bisa bersikap ketus dan berkata, "Kamu harusnya tahu seberapa penting pernikahan ini bagiku dan keluarga Setiadji."
"Lagi pula, ini hanya provokasi Adrian saja."
"Aku tahu ini hanya provokasi Adrian kepada para petinggi, tapi apa tujuannya?"
Arman menjawab.
Dia tahu bahwa semua ini adalah konspirasi.
Namun, dia memiliki kekuatan yang cukup untuk menghancurkan keluarga Frenko.
"Kamu … Kenapa kamu selalu memaksakan diri?"
Marsha merasa bingung ketika melihat Arman yang sangat keras kepala. Dia menggertakkan gigi karena khawatir.
"Mau aku memaksakan diri at

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link