Bab 384
"Pak, ada yang bisa saya bantu?"
tanya pegawai wanita di loket nomor 3.
"Tarik uang, sekalian buat rekening baru, transfer uangnya ke dalam," kata Arman.
"Baik, Pak. Berapa jumlah yang ingin Anda tarik?"
"Dua triliun."
"Dua triliun?"
Pegawai terkejut.
"Pak, apa Anda sungguh ingin tarik dua triliun?"
Pegawai mengonfirmasi lagi.
"Ya."
Arman mengangguk.
"Apa Anda ada buat janji temu?"
"Nggak."
"Maaf, kami tidak dapat membantu Anda untuk layanan ini."
Pegawai menolak dengan sopan.
Bukan hanya karena tidak ada janji temu, tetapi sama sekali tidak bisa mentransfer dengan jumlah sebesar ini.
Hanya dengan melihat pakaian Arman, 200 juta pun tidak tahu ada atau tidak, apalagi 2 triliun?
Orang ini, sudah gila ya?
Pegawai berpikir dalam hati.
Hellen berdiri tidak jauh dari sana dan melihatnya.
Dia mendengar semua percakapan antara Arman dan pegawai tadi.
Orang ini, memang hanya berlagak hebat saja!
"Cih!"
Dia tertawa dengan sinis.
Arman tidak menghiraukannya.
Dia mengeluarkan kartu hitam yang ber

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link