Bab 391
Kata-kata itu seketika membuat ruangan menjadi hening.
Orang yang cerdas tahu apa maksud dibalik kata-kata Samuel.
Arman tetap tenang. Dia hanya menatap Samuel tanpa berkata apa-apa.
Lydia mengerutkan kening beberapa saat, tetapi langsung tersenyum kembali dan berkata, "Samuel, terima kasih atas niat baikmu. Aku dan Arman belum lama kenal, tapi Arman selalu baik padaku. Aku bisa membeli apa pun yang aku suka dengan uangku sendiri."
Menurut Lydia, seberapa banyak uang yang dihabiskan oleh pasangannya untuknya bukanlah tolak ukur seberapa besar cintanya, melainkan sejauh mana pasangannya bertanggung jawab dan berkorban untuknya.
Dia bisa membeli sendiri apa pun yang dia sukai.
Baginya, pria yang suka mengganggu dan menghancurkan hubungan orang lain adalah pria murahan.
"Hehe, begitu ya, ternyata kalian belum lama kenal."
Samuel tersenyum canggung.
Sebenarnya, di dalam hati, dia merasa semakin cemburu.
Dia tidak menyangka Lydia bahkan membela pria ini.
Sabrina memperhatikan reaksi Samuel.

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link