Bab 37
"Pak Axel, akhirnya kita bertemu juga."
"Pak Axel, lama nggak berjumpa. Aku benar-benar kangen padamu."
Saat ini, tidak ada hal lain di benak Si Mata Empat dan Si Taring Harimau, yang ada hanya rasa haru dan kegembiraan.
Di hati mereka, posisi Axel tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Jika boleh diumpamakan, Axel seperti orang tua kedua bagi mereka. Mereka bahkan merelakan nyawa demi Axel.
Axel menepuk bahu kedua orang itu sambil tersenyum. "Sudah sebesar ini, masih saja menangis. Ayo, cepat masuk."
Axel membuka pintu dan mempersilakan mereka berdua masuk.
Setelah memasuki ruangan, Axel menuangkan dua cangkir teh untuk mereka. Suasana hatinya saat itu jauh lebih baik. Mana mungkin hatinya tidak senang bisa bertemu dengan sahabat lama.
"Aku pikir yang akan datang duluan adalah Si Mata Merah dan yang lainnya. Tak disangka malah kalian berdua. Yah, nggak salah juga sih, kan kalian berdua memang berada di Provinsi Tanjara, jadi wajar saja bisa datang lebih cepat."
Mendengar Axel menyeb

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link