Bab 57
Haris berkata sambil tersenyum, "Aku ditugaskan untuk menjemput Pak Axel menghadiri jamuan makan malam. Om Eddy, kalian juga akan pergi, 'kan? Bagaimana kalau kita pergi bersama?"
Pak Eddy segera tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Nggak perlu repot-repot, kami bisa pergi sendiri. Pak Axel ada di dalam, biar saya panggilkan."
Haris tersenyum dan mengangguk. Setelah pintu dibuka, pandangan Haris bukan tertuju pada Axel, melainkan pada Rosa yang mengenakan gaun putih sederhana, dengan kulit yang putih mulus.
Pada saat itu, Rosa terlihat cantik, tetapi rapuh, membuat siapa pun yang melihatnya merasa iba dan sulit melupakannya.
Terlebih lagi, dengan tambahan perhiasan "Cinta Kristal Putih", Rosa terlihat seperti seorang bidadari yang turun dari langit.
Tatapan Haris terpaku pada Rosa.
Baru setelah Axel mengajaknya bicara, akhirnya Haris tersadar dari lamunannya.
"Kamu Haris ya? Putranya Pak Ari?"
Haris segera mengalihkan pandangannya ke Axel dan berkata dengan hormat, "Pak Axel, halo,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link