Bab 93
"Kamu melakukan semua ini agar perhatianku tertuju padamu, agar aku menyesal. Baik, kamu berhasil, sekarang aku benar-benar agak menyesal. Kamu senang sekarang, 'kan?"
Saat mengatakannya, dua tetes air mata jatuh dari matanya, seolah dia adalah gadis kecil yang tersakiti.
Axel menatap Clara dan menghela napas pelan. "Clara, bagaimanapun juga kamu seorang presdir. Menangis di jalanan begini, kamu nggak takut ditertawakan orang?"
"Orang-orang bisa mengira aku sedang menindasmu. Sudahlah, jangan menangis lagi, ya?"
Melihat sikap Axel yang mulai melunak, Clara tahu air matanya berhasil menjebaknya. Clara mengepalkan tangan dan meninju dada Axel dengan manja.
"Hiks, memang kamu yang jahat, kamu yang menindasku! Semuanya salahmu, salahmu!"
Siapa pun yang melihat adegan ini pasti akan mengira mereka sedang bermesraan, sepasang kekasih yang sedang bertengkar manja.
Axel menatap Clara dengan pasrah, lalu menggelengkan kepala. "Baiklah, anggap saja aku yang salah, semua salahku. Puas?"
"Lalu, se

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link