Bab 189
Satu jam kemudian, di Rumah Sakit Kota Jayendra.
Lily berjalan cepat menuju ruang gawat darurat. Di dalam, dokter memeriksa kondisi Karina dengan teliti.
Dokter menyimpulkan bahwa tidak ada masalah serius. Namun, Karina mungkin akan terkena flu ringan atau demam selama beberapa hari ke depan, sehingga dia harus meminum obat yang diresepkan.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, pengemudi taksi sengaja menyalakan pemanas ke suhu maksimal, berharap bisa membantu menghangatkan Karina.
Meski kondisinya sedikit membaik, hidung Karina mulai meler, dan dia terus-menerus bersin.
Warna kulitnya perlahan berubah dari pucat kebiruan menjadi kemerahan.
Setelah menerima obat, Lily berterima kasih kepada dokter dan membawa Karina keluar dari rumah sakit.
Di pintu masuk, Lily memanggil taksi baru.
Dia dengan segera memberi arahan, "Ke Perumahan Permata Indah."
Mendengar tujuan itu, Karina yang baru saja merasa agak tenang langsung menahan tangan Lily. "Ke Perumahan Permata Indah? Kenapa nggak balik saja k

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link