Bab 489
"Orang yang menyedihkan pasti punya sisi yang menyebalkan."
Lily sama sekali tidak merasa simpati terhadap Willa.
Di perusahaan ini, Willa tidak disukai banyak orang. Dia gemar memanfaatkan situasi, dan tidak pernah ragu merebut klien orang lain.
Selain itu, dia sering mengeluh kepada rekan-rekannya tentang betapa miskinnya kondisi keluarganya, betapa suaminya tidak bisa diandalkan, dan bahwa seluruh beban keuangan keluarga ada di pundaknya.
Bisa dibilang, alasan rekan-rekannya membantu Willa tadi adalah karena rasa iba.
Leoni mencibir, "Kalau memang sesusah itu, kenapa nggak ganti suami saja? Cari yang bisa sama-sama cari uang, terus cari pembantu buat jaga anak. Bukannya itu lebih baik?"
"Kamu masih muda, jangan ikut campur urusan rumah tangga orang lain. Cepat balik kerja." Lily menepuk pundaknya. "Aku bakal buat draft desain, tolong kamu edit nanti."
Lily sudah mulai terbiasa menggunakan tangan kirinya, namun ketepatan dan keluwesannya belum maksimal. Beberapa bagian masih sulit di

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link