Bab 588
Felix memelototinya, dan Yunia dengan patuh mulai membersihkan bekas makan mereka.
Lily berbisik pelan pada Yunia, "Biarin saja, aku yang beresin habis aku dan Kak Felix selesai bicara."
"Sudahlah, kakakku bakal potong uang jajanku." Yunia merasa dirinya mencintai dan membenci Felix di saat yang bersamaan.
Mendengar itu, Lily lalu ikut pergi ke ruang tamu bersama Felix.
"Apa rencanamu habis kompetisi nasional selesai?" Felix duduk di seberangnya sambil menatapnya dengan serius.
Lily berpikir sejenak, dan menjawab, "Aku mau sewa studio dan bekerja sendiri."
Lily sudah cukup dikenal sekarang, dia merasa sudah bisa memulai usaha sendiri dan menyewa sebuah studio untuk melayani klien. Uang yang dimilikinya cukup untuk membuka usaha yang skalanya tidak terlalu besar dan investasinya kecil.
Felix mengambil sebuah kartu dari sakunya dan menyerahkannya pada Lily. "Aku bakal berinvestasi supaya kamu bisa memperbesar tempat usahamu."
"Nggak usah. Aku mau melakukannya pelan-pelan." Lily ingin mer

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link