Bab 601
Dengan tegas, Marsha menolak permintaan Sandy untuk menemui Lily.
Sandy tidak mengatakan apa-apa lagi, tetapi diam-diam dia tetap akan mencari kesempatan untuk bertemu Lily.
Sebelum Lily bertemu lebih dulu dengan pria lain.
Melihat Sandy hanya terdiam dan termenung, Marsha yang cemas putranya itu akan diam-diam pergi, meminta pengawal untuk menjaga pintu bangsal.
Usai marah-marah, Lidya masuk ke dalam bangsal dan melihat tampang Sandy yang begitu menyedihkan. Dia merasa kesal sekaligus marah, tetapi perasaan yang paling besar dia rasakan adalah sakit hati.
"Dasar bocah keras kepala! Kok bisa kamu mengejar Lily kalau tubuhmu hancur? Kamu nggak tahu cara menyayangi nyawamu sendiri?"
Tidak ada gejolak emosi di mata Sandy. Pandangannya kosong, entah tertuju ke mana. Dia hanya menyapa Lidya sekilas dan kembali terdiam.
Lidya menghela napas dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Masih belum terlambat sekarang, asalkan kamu bisa menemukan cara yang tepat buat mendapatkannya lagi."
Lagi pula, Li

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link