Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 721

Dalam mimpi itu, rasa sakit di hatinya terasa sangat nyata hingga membuat Sandy terbangun saking sakitnya. Keningnya dipenuhi keringat dingin, dadanya terasa seolah diremas, membuat napasnya menjadi tersengal. "Cucuku, kamu kenapa?" Lidya terbangun karena terkejut. Dia cemas dan lantas mendudukkan diri, menepuk pelan bahu Sandy. Sandy tiba-tiba membuka matanya, dan rasa sakit yang dalam itu sangat jelas terlihat dari sorot matanya. Setetes air mata bening jatuh dari sudut matanya. Saat menyentuh kulit pipinya, air mata itu terasa seperti membakar, sangat menyakitkan . "Jonatan!" Lidya memanggil-manggil Jonatan, tetapi tidak ada jawaban, sehingga dia panik dan berteriak ke arah pintu. Beberapa saat kemudian, terdengar suara langkah kaki dari luar. Jonatan yang masih berada dalam tidur lelap, dipaksa bangun dan diseret ke kamar. Pintu didorong terbuka dengan keras, Jonatan didorong sampai ke sisi ranjang hiingga hampir tersungkur ke samping Sandy. "Cepat periksa dia kenapa." Lidya segera

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.