Bab 21
Sakit!
Rasanya sakit tidak tertandingi!
Penyesalan bagai racun yang langsung merasuk ke seluruh tubuhnya!
Pidato berakhir, seisi ruangan bergemuruh dengan tepuk tangan meriah.
Mega membungkuk sedikit, lalu, ditemani beberapa pakar yang berpartisipasi, turun dari podium lalu bersiap untuk pergi.
John tidak bisa menahan diri, tiba-tiba berdiri, mengabaikan tatapan terkejut di sekitarnya. Seperti binatang buas yang lepas dari kandangnya, John bergegas maju untuk menghalangi jalan Mega.
"Mega!" Suaranya bergetar karena kegembiraan dan ketegangan, membawa nada sukacita yang tak terbayangkan bercampur dengan permohonan yang penuh kerendahan hati. "Akhirnya aku menemukanmu! Mega! Kembalilah bersamaku! Mari kita pulang!"
Langkah Mega terhenti.
Mega mengangkat matanya, tatapannya tertuju dengan tenang pada wajah John.
Mata itu, yang dulu dipenuhi cinta dan rasa sakit untuknya, kini bagaikan dua kolam mata air dingin tanpa dasar, tanpa riak, tanpa kebencian, tanpa dendam, bahkan tanpa sedikit pu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link