Bab 27
Mega terhuyung akibat benturan tiba-tiba itu lalu dipeluk erat oleh suaminya, yang telah bergegas menghampirinya tepat waktu.
Mega mendongak, masih linglung, melihat punggung John perlahan jatuh, seperti boneka yang talinya putus.
Si pembunuh dengan cepat ditundukkan oleh para satpam.
Aula konferensi menjadi kacau balau.
John ambruk ke lantai yang dingin, energi hidupnya terkuras dengan cepat bersama darahnya.
John merasa tubuhnya semakin dingin, pandangannya kabur, tapi kesadarannya tetap jernih.
John berusaha keras untuk menoleh dan menatap Mega, yang sedang dipeluk suaminya tapi sambil menatapnya.
Matanya memancarkan keterkejutan, tapi hanya ... air mata antisipasi atau ketakutannya yang hilang. Mega tetap setenang biasanya.
John menatapnya, napasnya melemah, darah mengucur dari sudut mulutnya. Mengumpulkan sisa tenaganya, John berbicara dengan terbata-bata.
"Mega ... maaf ...."
"Aku tahu ... mengatakannya sejuta kali ... nggak akan berguna ...."
"Lebih baik ... aku ... mati ... unt

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link