Bab 39
Saskia menatap Johan yang tampak begitu sombong dan angkuh, lalu tiba-tiba merasa lucu.
Dia berpikir dalam hati. "Apa dulu aku terlalu rendah diri hingga membuat pria ini merasa bahwa aku nggak bisa hidup tanpa dia?"
Saskia mendekat, bibir merahnya hampir menyentuh telinga Johan, dan dengan suara yang hanya bisa didengar mereka berdua, dia berbisik lembut.
"Tebak siapa? Tapi jangan terburu-buru. Sebentar lagi, kamu akan tahu."
Napas hangatnya membawa sensasi geli yang menyenangkan, disertai aroma khasnya yang memikat.
Pesona dan godaan Saskia membuat mata Johan sedikit menajam, dan sontak ingin meraih pinggangnya yang ramping.
Namun saat itu, Saskia langsung berdiri tegak dan melangkah mundur, menciptakan jarak antara mereka.
Tepat pada saat itu.
Terdengar suara perempuan yang terdengar pura-pura terkejut, dengan nada sedikit menusuk, datang tanpa peringatan.
"Kak Johan? Kalian ... lagi ngobrolin apa?"
Johan dan Saskia serentak menoleh ke arah suara itu.
Terlihat Gisel berdiri tak jauh

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link