Bab 55
Saskia tidak menghindar, membiarkan jemari pria itu yang membawa sedikit aliran listrik itu menyentuh wajahnya.
Senyum merekah di wajahnya, matanya melengkung seperti bulan sabit.
Suasana terasa berbeda, seolah ada sesuatu yang diam-diam mulai tumbuh.
Mason menatapnya sambil tersenyum. "Aku dapat hadiah apa?"
Embusan napas gadis itu seharum anggrek, tatapan matanya pun memikat, membuat hati orang bergetar. "Kamu mau hadiah apa?"
Mason menyunggingkan senyum. Saat dia mau menyampaikan sesuatu ...
"Ding."
Ponselnya berbunyi. Ada notifikasi pesan baru masuk.
Pria itu menarik tangannya kembali, lalu meraih ponsel dan membaca pesan. Saat membaca pesan, alisnya yang indah sedikit berkerut.
[Mason, kamu benar-benar nggak tertarik sama putri Keluarga Juwono?]
Mason membalas, [Nggak tertarik.], kemudian mematikan layar ponselnya.
"Ada apa?" tanya Saskia dengan santai.
Sambil mengangkat alis, Mason berkata, "Kakekku menyuruh aku ketemu dengan putri Keluarga Juwono yang baru kembali. Belakangan in

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link