Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 76

"Sebagai seorang pria, nggak peduli kamu adalah pacarku atau pacar bohongan, aku ini orang yang menghargai perasaan dan orang yang bertanggung jawab. Siapa tahu dengan ketulusanku, kamu akan sungguhan jatuh cinta padaku?" Melihat pria ini sengaja menggodanya, Saskia tidak bisa berkata apa-apa. "Pak Mason terlalu berpikir jauh. Aku baru saja putus, sementara ini aku nggak mau pacaran. Yang menjadi fokusku saat ini adalah mengasah kemampuanku." Saskia tampak tenang. Sekarang dia punya uang dan paras cantik, kenapa harus kembali terjebak dalam sebuah hubungan? Selain itu, omongan pria ini tidak bisa dipercaya. Setelah menginap semalam, memar di pergelangan tangannya sudah membaik, jadi dia merasa tidak perlu lagi berlama-lama dirawat di rumah sakit. Setelah mengurus prosedur keluar dari rumah sakit, dia pulang dengan diantar oleh Mason. Mobil berhenti di depan apartemen. Saskia baru mau membuka pintu mobil, tetapi pintu mobil itu sudah lebih dulu terbuka dari luar. Sepasang lengan kokoh m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.