Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 1165

Sambil memberi jawaban ketus, Jeremy langsung menyerang laki-laki itu bagaikan bilah pedang yang terhunus. Meskipun laki-laki itu kekar, dia tidak memiliki kekuatan. Melihat Jeremy menerjang, dia membuang tas di tangannya dan berbalik lalu lari. Pada saat yang bersamaan, dia menelepon. "Aku ketahuan! Cepat bawa pergi benda kecil itu! Jika tidak bisa, bunuh sanderanya!" 'Bunuh sanderanya!' Dua kata ini jatuh ke telinga Jeremy. Bagaimana dia bisa menahannya? Dia melompat dan menendang punggung laki-laki itu kuat-kuat. Laki-laki itu menjerit dan jatuh dengan keras ke tanah. Namun, dia dengan cepat bangkit kembali dan ingin terus berlari ketika seseorang tiba-tiba muncul tepat di depannya. Ketika dia tidak punya waktu untuk menghindar, dadanya ditendang oleh orang di depannya. Dia kemudian sempoyongan dan jatuh ke belakang di dekat Jeremy. Dia ingin bangun lagi, tapi tampaknya tulang rusuk di dadanya telah patah. Wajahnya pucat menahan sakit. Dia tidak bisa menegakkan dirinya. Jeremy denga

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.