Bab 1200
Setelah mendengarkan peringatan Jeremy, wajah Ryan tidak lagi tenang dan terkontrol.
Dia menurunkan wajahnya, wajah tampan dan lembut itu diselimuti kegelapan yang pekat.
Dia mengambil ponselnya dan menelepon Adam. "Dapatkan lokasi Lana dan kabari aku segera."
Adam patuh dan langsung memanggil Lana sesuai instruksi Ryan.
Karena membutuhkan reagen Adam agar tetap hidup, Lana telah mengatur nada dering khusus untuk panggilan Adam.
Kebetulan dia baru saja kehabisan reagen kemarin. Ketika menerima telepon dari Adam, dia sangat bersemangat. "Adam, beri aku penawarnya!" Dia berkata dengan nada memerintah.
"Pada jam delapan malam ini, kau harus pergi ke kamar presidential suite Hotel Glendale dan menunggu. Seseorang akan membawakanmu botol-botol reagen yang kau minta," jawab Adam tanpa tergesa-gesa.
Lana menggertakkan gigi-giginya karena tidak puas. "Adam, dasar pengkhianat kau! Apa kau lupa siapa yang memberimu sumber daya dan memintamu untuk melakukan penelitian? Setelah kakakku meninggal,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link