Bab 1307
Kegelisahan merayap ke dalam hati Jeremy saat melihat senyum jahat Ryan melalui layar ponselnya.
Dia tahu bahwa apa pun yang akan dikatakan Ryan melalui panggilan video ini pasti terkait dengan Madeline.
"Apa yang kau lakukan pada Linnie, Ryan?" Jeremy merasa sulit untuk tetap tenang.
Dia bertanya dengan sengit hanya untuk mendapati pria itu menjawab dengan tawa. Ryan kemudian mengarahkan kamera ke lantai.
"Bicaralah, Ryan!" Jeremy makin frustasi.
Ryan memperhatikan reaksi Jeremy dengan puas. Semakin tertekan Jeremy, semakin puas dia merasa.
Ryan mengabaikan Jeremy dan berjalan menuju kamar Madeline. Kemudian, dia mengarahkan kamera ponsel ke kasur yang berlumuran darah.
Jeremy merasa hatinya tercabik-cabik saat melihat genangan besar berwarna merah darah. Warna iris matanya bagaikan diwarnai dengan warna yang sama sekarang.
“Apa kau lihat itu, Jeremy Whitman? Tidakkah menurutmu warna merah cerah di kasur ini terlihat sangat menakjubkan?” Ryan memprovokasi Jeremy. "Itu semua darah wani

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link