Bab 1338
Madeline mendengar komentar Eloise dan bingung.
Sesaat kemudian, dia sekali lagi mendengar desah kesepian Eloise. "Eveline ku tidak mau peduli pada ibu seperti aku, jadi kupikir bahkan Eveline yang ini tidak mau peduli padaku juga."
Sambil berbicara, dia mengambil camilan yang baru saja dia buat dan meletakkannya di tangan Madeline. "Kalau aku tahu kamu akan datang, aku akan membuat lebih banyak karena kamu bilang sebelumnya kalau kau menyukainya."
Madeline mengedipkan mata indahnya. Dia ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dia katakan.
Sean dan Jeremy menyaksikan adegan yang membuat mereka mengerutkan kening itu.
"Kupikir Eveline telah mengingat semuanya. Aku tak menyangka dia hanya mengingat dirimu yang dulu."
"Aku benar-benar kehabisan kata-kata. Eveline berakhir seperti ibunya, setengah gila dan setengah bodoh."
Sean menghela nafas dalam kesedihan dan mengangkat kepalanya lalu menatap Jeremy yang mengenakan wig dan lensa kontak berwarna.
"Racun di tubuhmu, apak

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link