Bab 1345
Setelah mendengar kata-kata Ryan, Madeline menyadari bahwa dia berada dalam krisis yang serius.
Dia memutar tubuhnya ke samping dan berusaha keras untuk bangkit dari lantai ketika Ryan menariknya dengan kekuatan kasar untuk membuatnya menghadap pria itu.
"Eveline, aku tidak bisa melepaskan kesempatan terakhir ini." Mata Ryan dipenuhi dengan tekad yang tak terbendung. Matanya merah seperti iblis dari neraka saat mengulurkan tangannya untuk merobek rok Madeline.
Madeline meraih tangan bejat Ryan dan tanpa ragu menggigitnya.
Ryan mengernyit kesakitan. Dia tak menyangka Madeline masih memiliki rasa ingin melawan.
Namun, dia mengabaikan serangan Madeline dan menggenggam tangan wanita itu. Kemudian, dia menundukkan kepalanya hendak mencium Madeline.
"Bajingan kau, biarkan aku pergi!" Madeline berjuang dengan seluruh kekuatannya, tapi kekuatannya tidak seberapa dibandingkan dengan kekuatan pria ini. “Jeremy!”
Dia memanggil Jeremy, mendambakan pria itu untuk muncul dan melindunginya.
“Bajingan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link