Bab 1891
Saat Madeline dan Jeremy hendak meninggalkan rumah, Jeremy menerima telepon dari nomor tak dikenal. Wanita muda dari ujung telepon bilang kalau dia adalah seorang perawat rumah sakit.
Setelah mendengarkan apa yang dikatakan perawat dari ujung telepon, Jeremy berdiskusi dengan Madeline dan memutuskan untuk mampir ke rumah sakit.
Shirley berbaring di tempat tidur, menatap jam di depannya seiring waktu yang berlalu, detik demi detik. Di tengah kegelisahannya, pintu akhirnya terbuka.
Dia mengira Madeline dan Jeremy telah tiba, tetapi orang yang mendorong pintu dan masuk adalah Carter.
Carter melihat tatapan penuh harap di mata Shirley yang dalam sekejap berubah menjadi kekecewaan.
"Siapa yang kamu tunggu?" Carter, mendapati ini mencurigakan, bertanya sambil melirik ke arah pintu.
Shirley tidak menjawab. Mengabaikan Carter, dia memejamkan matanya.
Setelah melihat sikap dingin Shirley, Carter berjalan ke sisi tempat tidur.
"Aku akan segera membawamu kembali ke St. Piaf."
Shirley bahkan tidak

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link