Bab 913
Melihat situasi semakin genting, Ken bergegas pergi menyiapkan sekoci penyelamat.
Jeremy tertembak dua kali—satu di punggung dan yang kedua di kakinya. Darah berwarna merah tua terus menerus mengalir keluar dari kedua lukanya.
Wajah Jeremy memucat dengan jelas. Dia bahkan mulai tampak mengantuk dan kelelahan.
“Jangan tidur, Jeremy. Bertahanlah, aku tak akan membiarkan apa pun terjadi padamu!” Suara Madeline bergetar, kedua tangannya yang memegang kain kasa juga bergetar hebat.
Dia ingin membalut luka Jeremy, tapi dia tak bisa melakukan apapun dengan semestinya.
Melihat Madeline yang berlinang air mata, Jeremy mengangkat tangannya kuat-kuat dan dengan lembut menyeka air mata yang mengalir dari mata Madeline.
Suaranya masih terdengar sangat jelas, tapi nafasnya sangat lemah.
Dengan mata berkaca-kaca Madeline mengambil selimut di tempat tidur dan menekankannya dengan kuat di luka Jeremy, tapi selimut berwarna putih salju itu segera diwarnai dengan merahnya darah.
Dia bingung dan tidak tah

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link