Bab 991
Saat ini, Madeline merasa pikirannya kosong.
Beberapa saat kemudian, dia membuka pintu mobil dan memanggil ambulans dengan tangan gemetar.
Dia berlari ke samping mobil. Ketika dia melihat tangan yang berdarah itu, dia melihat ke dalam.
"Linnie, mari kita mulai dari awal lagi..."
Dia mendengar Jeremy menggumamkan itu sesaat sebelum pria itu jatuh pingsan.
Air mata Madeline mengalir dari kedua matanya. Hatinya merasa sangat bertentangan sekarang.
Dia tidak ingin sesuatu terjadi pada Jeremy, tapi dia tak bisa mengecewakan kedua orangtuanya yang sudah meninggal.
Ambulans tiba setelah beberapa saat dan paramedis dengan cepat menstabilkan Jeremy.
Tidak ada kerusakan internal. Sebagian besar lukanya adalah luka luar, tapi tangan kiri Jeremy terluka cukup parah. Pria itu tak bisa mengangkat benda berat untuk sementara waktu. Ditambah lagi, ada juga luka besar di betis kirinya yang mengeluarkan banyak darah.
Jeremy mulai mengigau lagi. Dia bermimpi tentang kapal yang meledak dan tentang Madelin

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link