Bab 278
Ekspresi Nadira berubah. Pada hari itu, dia memang memberikan akupunktur kepada Paman Morgan dan rasa sakitnya berkurang banyak.
Dia menundukkan kepala untuk melihat waktu, untung masih pagi, Beni baru akan berangkat jam tiga sore.
"Kamu tenangkan Paman dulu, aku akan segera ke sana," ucap Nadira. Dia menutup telepon dan segera memerintahkan sopir, "Balik arah ke Apartemen Miggle."
Ketika mengetuk pintu rumah Paman Morgan, Nadira menyadari bahwa seluruh ruangan sangat berantakan. Mungkin Paman Morgan sangat kesakitan hingga menjatuhkan banyak barang.
Asisten itu menghampiri, lalu menghela napas dan berkata, "Dulu saat di luar negeri, dia selalu melakukan itu setiap kali mengalami nyeri tungkai."
Mata Nadira berkaca-kaca, dia menatap wajah Paman Morgan yang sangat pucat dan memahami betapa banyak penderitaan yang telah dialaminya.
Nadira segera mengeluarkan akupunktur dari tasnya, lalu menutup tasnya, memakainya dia belakang punggung dan berjalan ke tepi tempat tidur. Dia menunduk untuk

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link