Bab 341
Nadira menyadari sepenuhnya bahwa Beni tak lagi punya sedikit pun kepercayaan padanya. Bahkan perasaan tulus yang datang terlambat kini tak ada artinya di matanya.
"Lestari, masuk ke sini!" panggil Beni dari depan pintu ruang tamu.
"Kakak Ketiga, eh, kamu masuklah dulu. Aku mau berbicara dengan Nona Nadira sebentar."
Lestari berdiri di depan Nadira, berpura-pura bersikap baik.
Pintu ruang tamu ditutup rapat dengan suara nyaring. "Brak!"
Seketika, ekspresi Lestari berubah total, tampak kelam dan menyeramkan di bawah cahaya malam.
Dia mendekati Nadira dengan tatapan sinis. Dia berkata dengan nada mengejek, "Aku cuma bicara sedikit saja, dia langsung percaya penuh padaku dan sangat membencimu! Dengar baik-baik, kami akan bertunangan! Makanya, dia buru-buru menceraikanmu. Masih belum sadar juga?"
"Kamu masih mau bertahan dan berharap bisa kembali? Sepertinya, kamu butuh diberi pelajaran. Bukannya polisi sedang menyelidiki keterlibatanmu dalam kasus penculikan? Aku bisa pastikan kamu mendek

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link