Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 428

Sorot matanya dipenuhi hawa dingin saat mencengkeramnya hingga terasa sakit. "Dia sempurna? Jadi, kamu nggak percaya padaku, 'kan?" Nadira mengernyit, menahan sakit di pergelangan tangannya yang hampir patah, lalu berbisik serak, "Aku cuma merasa kamu nggak perlu berprasangka buruk padanya. Kamu sudah memilih Lestari, jadi jangan semena-mena mengatur pertunanganku, apalagi mengarang cerita soal Ronald cuma demi memaksaku membatalkan pertunangan." "Manusia nggak bisa serakah. Sekalipun aku mati, aku nggak akan jadi selingkuhanmu. Aku bukan perempuan murahan, jadi lupakan saja." "Heh." Pria itu mencibir. Apa dia menilai Ronald dengan cara yang picik? Benarkah di matanya pria itu memang sesempurna itu? Atau Nadira hanya ingin melindunginya sampai rela mengabaikan semua yang pernah ada di antara mereka? Wanita bodoh yang tak punya hati. Beni merasakan sesak di dadanya, tatapannya kembali membeku. Dengan kasar dia melepaskannya, ekspresinya penuh kebencian. "Masih keras kepala? Masih ingin

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.