Bab 440
Nadira terus tertawa pelan. "Aku sudah menjelaskan semuanya padamu, tapi kamu tetap menganggapku wanita jalang. Jadi, mengapa kamu merebutku kembali? Kamu nggak mau meniduriku atau pun membuat kesepakatan setelah merebutku kembali, apa yang kamu inginkan dariku? Ah, kamu membuatku gila!" seru Nadira.
Untuk apa merebutnya kembali? Beni juga tidak tahu.
Dia hanya tahu bahwa wanita yang pernah menjadi pendampingnya semasa hidup, juga harus menjadi pendampingnya setelah mati.
Dia tidak akan mengizinkannya hidup dengan pria lain. Dia tidak bisa menelantarkan anak itu. Bahkan jika Nadira membencinya, dia tetap akan mengikat Nadira sampai akhir.
Beni berbalik dan mengetuk meja, memberi isyarat kepada pengawal di luar pintu untuk masuk. "Pengawal, bawa wanita ini ke atas. Mulai sekarang, dia nggak boleh meninggalkan apartemen ini tanpa izinku," perintah Beni.
"Jangan pernah berpikir untuk memenjarakanku lagi!" seru Nadira yang tiba-tiba menggigit pergelangan tangan Beni.
"Apa kamu gila?" tanya

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link