Bab 773
Bekas suntikan itu masih tampak kebiruan. Jelas baru saja dilakukan dalam beberapa hari terakhir.
Nadira mengerutkan kening dengan heran, lalu mengambil foto punggung Reva dengan ponselnya. "Bibi Reva, apa belakangan ini ada perubahan kondisi atau ada dokter yang memeriksa Bibi?"
"Aku merasa baik-baik saja." Reva tertegun, lalu tersenyum. "Kalau pemeriksaan sih tadi pagi ada banyak ... "
Di depan pintu, alis Beni tiba-tiba bergerak naik. Saat melihat perempuan itu akan memeriksa ibunya, dia pun memanggil, "Nadira!"
Nadira menggenggam ponselnya dan menoleh. Beni berjalan masuk dengan alis berkerut, seolah tidak suka perempuan itu memasuki ruang perawatan.
Nadira terdiam sejenak. Bibir merah mudanya sedikit terkatup.
Tadi Yovita memberitahunya bahwa sesuatu mungkin terjadi pada Reva. Karena khawatir, dia pun datang untuk memeriksa.
Namun, tatapan Beni yang seolah keberatan itu ... Nadira pun memilih untuk tidak menanyakan apa pun soal Reva.
"Bisa bicara di luar sebentar?" suara Beni dala

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link