Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 7

Saat tersadar kembali, aku sudah berada di rumah sakit. Hal pertama yang terlintas di pikiranku: apakah aku benar-benar masih hidup? Apakah keberuntunganku akhirnya datang, setelah bertahun-tahun hidup penuh derita? Aku melirik ke samping dan melihat Ryan. Oh, aku akhirnya mengerti. Ryan yang telah menyelamatkanku dari dewa kematian. Tunggu dulu, mengapa Ryan terlihat begitu lelah? Aku tidak mencuri dokumen perusahaannya, apakah ada orang lain yang membocorkan dokumen rahasia hingga menyebabkan perusahaannya bangkrut? Aku ingin menanyakan situasinya, karena aku masih punya sedikit aset. Jika Ryan benar-benar bangkrut dan meminta uangnya kembali, lebih baik aku mati saja. Namun, sebelum aku berbicara, Ryan sudah mendekat, dengan hati-hati menyentuh pipiku. Aku mengedipkan mataku, merasa bingung. Dia menundukkan kepalanya, mencium keningku dengan penuh perhatian. "Kamu sudah bangun," katanya dengan suara serak. Aku dapat merasakan sesuatu yang hangat mengalir di pipiku dan meresap ke dal

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.