Bab 38
Dia tersenyum tipis dan berkata, "Itu ... tergantung bagaimana kamu menunjukkan dirimu."
Cindy tertegun sejenak. Keningnya berkerut, seolah sedang memikirkan apa sebenarnya maksud Felix dengan kata tunjukkan dirimu itu.
Sebenarnya Felix sendiri tidak benar-benar memikirkan apa maksud perkataannya barusan. Dia hanya asal bicara dan berharap Cindy akan menyerah dengan sendirinya.
Namun, detik berikutnya, Cindy melakukan sebuah tindakan yang berani sampai membuat Felix benar-benar terpaku.
Felix sedang begitu fokus tenggelam dalam dunia komputernya, tanpa sadar mengabaikan Cindy yang duduk di sebelahnya.
Tiba-tiba, semerbak aroma lembut tercium, perlahan menguar di udara.
Felix menoleh dan terkejut saat mendapati Cindy begitu dekat, hanya sejengkal darinya. Kulitnya yang putih mulus tampak berkilau di bawah cahaya lampu, hingga Felix bahkan bisa melihat dengan jelas garis-garis halus di wajah dan lehernya.
Ini pertama kalinya mereka sedekat ini, jantung Felix berdegup kencang.
Semerbak wa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link